BANJARBARU | Kodim 1007/Banjarmasin menunjukkan peran aktifnya dalam Simulasi Penanganan Konflik Sosial yang digelar sebagai bagian dari Pra Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Kodam VI/Mulawarman Tahun 2024 Rabu (4/09/24) di Lapangan dr. Murdjani, Banjarbaru, dan bertujuan untuk mempersiapkan personel TNI dalam menghadapi potensi konflik sosial yang mungkin timbul setelah Pilkada serentak di Kalimantan Selatan.
Simulasi ini mengikutsertakan sekitar 1500 personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk di dalamnya anggota Kodim 1007/Banjarmasin yang turut andil dalam berbagai skenario penanganan konflik. Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Sigit Purwoko, S.E., memerintahkan langsung pasukan di lapangan, memastikan bahwa seluruh skenario berjalan sesuai rencana dan menunjukkan kesiapan maksimal dalam menghadapi kemungkinan terburuk.
Kegiatan simulasi diawali dengan kedatangan dua kelompok massa yang berselisih akibat hasil Pilkada. Kedua kelompok tersebut terlibat dalam aksi unjuk rasa yang semakin memanas hingga berujung pada tindakan anarkis. Aparat gabungan yang terdiri dari personel TNI, termasuk anggota Kodim 1007/Banjarmasin, dan Polri dengan sigap meredam situasi dengan berbagai tindakan pengamanan seperti penyemprotan air dari _water cannon_ dan penembakan gas air mata.
Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Sigit Purwoko, S.E., menyampaikan bahwa keterlibatan Kodim 1007/Banjarmasin dalam simulasi ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin. "Kami siap mendukung upaya pengamanan yang dilakukan oleh Kodam VI/Mulawarman dan memastikan bahwa Kota Banjarmasin tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya dalam mencegah dan menangani konflik sosial yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat. Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi di Aula Gedung DPRD Kota Banjarbaru, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil telah sesuai dengan standar operasi yang berlaku.
Pendim1007/BJM